Kebersamaan Empat Tahun Itu…

Huff… Nggak ngerasa, ternyata udah 4 tahun ada di kampus Fasilkom UI. Hehehe, udah tua nih. Dan di angka ke empat ini, alhamdulillah, Allah mewujudkan salah satu cita saya. Apaan tuh?? Saya lulus kawan…!! Artinya apa?? Artinya saya sudah bukan mahasiswa lagi. Artinya tanggal 30 29 Agustus nanti insya Allah saya wisuda di Balairung dan Aula Fasilkom UI. Artinya lagi, saya sudah gak punya hak maen-maen di lab lagi, hehehe.

Tapi, itu juga berarti saya harus ninggalin kampus ini. Berpisah dengan teman2 yang sudah menjadi keluarga saya sendiri, khususnya selama merantau di tanah Depok ini. Nggak ketemu pak satpam lagi. Bakal jarang makan sate di kantin Fasilkom. Yakin dah, sedih banget… Ceracauan-ceracauan itu. Ledek-ledekan itu. Nasihat-nasihat itu. Waaaa….

Ini kehilangan saya yang kedua dalam bulan Juli dan Agustus ini. Setelah kelar dari PPSDMS, sekarang giliran berpisah dari kampus UI yang saya cintai. Memang benar, ketika ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Tapi, baru kali ini bener-bener ngerasa kehilangan. Mungkin karena saya merasa di dua tempat itulah saya menemukan arti kesetiaan dan persaudaraan yang sebenarnya.

Tapi, jalan ini memang masih panjang, kawan. Kampus hanya salah satu dari episode hidupmu. Saatnya sekarang untuk berkontribusi atas segala ilmu yang telah pelajari. Biarlah nanti Allah yang mempertemukan kita kembali. Entah di area lain di dunia ini. Atau bahkan mungkin di surga-Nya nanti. Aamiin…… Terima kasih semuanya… Untuk segalanya…

–persembahan untuk semuanya, di kampus perjuangan, Fasilkom UI–

Dua Tahun Itu, Sungguh…, Sangat Indah

Akhirnya kebersamaan kita di asrama itu berakhir sudah. Waktulah yang akhirnya membentangkan kita dalam jarak. Tidak ada lagi tawa, canda, teriakan, ledekan yang mewarnai derap hari kita. Aku masih ingat saat kita berkumpul bersama di depan TV. Menertawakan tingkah pola tokoh-tokoh politik yang sedang bersilat lidah. Atau terbahak-bahak melihat film lucu, bahkan sekedar extravaganza di tengah-tengah kesibukan kuliah, organisasi, dan berbagai aktivitas lainnya.

Saat awal kita masuk, kita bukan siapa-siapa. Masing-masing kita membawa ego dan identitas masing-masing. Namun kini, kita adalah satu keluarga. Berada dalam bendera PPSDMS Angkatan III Regional I Jakarta. Telah kita lalui bersama manis dan pahitnya kebersamaan itu. Berdiskusi di tengah keletihan. Entah hanya sekedar mengeksplorasi informasi, mengadu argumentasi, hingga mencari solusi.

Entah kenapa, ketika meninggalkan asrama dan berada di tempat kos baru, aku merindukan kembali masa-masa itu. Saat hampir setiap jam 8 malam kita setia menunggu di aula atau ruang rapat eksekutif, menanti datangnya pembicara yang telah dijadwalkan. Saat di Sabtu sore berbarengan teriak sambil menggerakkan seluruh raga kita dalam latihan taekwondo. Saat tiap Senin pagi, kita bergegas saling membangunkan satu sama lain supaya tidak ada yang terlambat apel pekan itu. Saat … Ah, terlalu banyak kenangan itu kawan. Saat-saat yang sudah begitu membekas dalam di relung hatiku.

Sungguh, aku bersyukur kepada Allah yang telah memberiku kesempatan untuk bergabung di keluarga ini. Keluarga yang penuh dengan orang-orang sholih, berprestasi, dan berintegritas. Alhamdulillah… Terima kasih kawan. Terima kasih untuk semuanya. Dua tahun itu, sungguh…, sangat indah.

—persembahan untuk para ksatria, keluarga angkatan III—

Akhirnya, Amanah Itu Kelar Juga…

Alhamdulillah wa syukurillah. Kayaknya nggak ada kata yang lebih tepat yang terucap dari lidah ini selain kedua kata tersebut. Allah telah mengangkat salah satu amanah yang membebani pundak saya selama kurang lebih 10 bulan. Dimulai dari bulan Juni 2007 lalu, amanah ini mulai membebani ketika saya diangkat menjadi seorang ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fasilkom UI. DPM ini adalah lembaga legislatif dan yudikatif seminar di fakultas saya.

Tugasnya luar biasa berat. Apalagi setelah pada periode sebelumnya lembaga ini sudah kehilangan integritasnya di mata mahasiswa fasilkom. Ya! Benar-benar kehilangan integritasnya! Apalagi, sempat ada wacana untuk membubarkan DPM karena lembaga tersebut hanya menambah runyam koordinasi di Fasilkom. Nggak perlu berbicara tentang berkontribusi karena memang tidak ada sesuatu yang dikerjakan oleh DPM tersebut.

Continue reading

SMS Aneh :)

Masih ada kaitannya sama mapres dan adek saya, hehe… Selain mengirimkan sms yang nyuruh saya mbuka blognya, ternyata dia jug ngirim sms yang bunyinya seperti ini.

Aslm.nang,cb baca 3 koran top nasional hr ni..tempo,kompas,republika.ada berita yg muncul serentak d 3koran tu.soal kemenangan pilkada jabar&prbhn peta politik nasional k dpn…
-analis&pakar media,zulhanief matsani-
Then,nang,ente 11thn maning nyalon bae dadi walikota tegal!
IAllah menang!partai pendukunge pks+pan.unang,s.kom,m.sc. duet karo kopral sigit prasetiadi
Haha,ngko olih testimoni saka Dr.Zulhanief Matsani, S.E., Ak, M.Ec., menteri muda keuangan RI bidang ekonomi Islam
Hehe,drpd stress ora menang mapres!

Continue reading

Cukup Sentilan Kecil

Huff,,, lama nggak nulis lagi di blog. Nah, kali ini coret-coretan yang akan menghiasi blog saya adalah tulisan dari adek saya. Jadi, ceritanya gini. Beberapa waktu lalu, saya mengikuti Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Fasilkom UI 2008. Ini merupakan salah satu kompetisi paling bergengsi bagi kamu-kamu yang ngaku mahasiswa dengan prestasi bejibun, jago nulis, dan mantep cas cis cus bahasa inggrisnya. Tahun lalu saya juga ikut. Hasilnya ya, sebatas finalis. Makanya tahun ini bertekad habis-habisan. Revenge dari tahun lalu sekaligus untuk menunjukkan kontribusi terakhir kepada kampus sebelum wisuda Agustus ini (insya Allah…)

Target tinggi dipasang sebelum lomba ini. Apa itu?? Jadi Mahasiswa Berprestasi Utama tingkat Fakultas!! Namun, setelah perjuangan yang sangat-sangat maksimal, ternyata Allah memberikan hadiah lain untuk saya, yaitu menjadi juara III di kompetisi ini. Kecewa?? Iya. Tapi, setelah menelepon adek untuk memberitahukan hasil ini dan memohon maaf karena tidak bisa memenuhi untuk menjadi juara 1, tiba-tiba dia mengirimkan SMS supaya saya membuka blognya. Dan, saya pun menemukan tulisan di bawah ini, di postingan paling awal di blognya. Sekali lagi, tulisannya memang sangat menginspirasi!! Setelah puisi senandung hujannya, kini coretannya kembali menyemangatkanku tentang arti kontribusi dan berprestasi.

Continue reading

PKMM Kami

Akhirnya setelah ditunggu sekian lama, pengumuman PKM sudah resmi dikeluarkan oleh DIKTI. Dan tambah senengnya lagi adalah PKM kelompok kami di bidang Pengabdian Masyarakat, termasuk salah satu yang disetujui. Buat Agung, Hazlinda, Ridho, dan my brother Zoel, Allah telah membukakan salah satu pintu cita-cita kita buat dapet EMAS PIMNAS UNISSULA. Jangan sia-siakan. Berikan kontribusi terbaik kita. Inget, EMAS Bro!!! Hehehe……

Mohon doa teman-teman semua……

Januari Kelabu

Mendung kembali menggelayuti asrama regional I, hiks…hiks… Kemaren malam secara resmi diberitahukan oleh Plt Regional I Jakarta bahwa Bang Ai, supervisor asrama kami, akan mengundurkan diri per 1 Februari 2008. Berita ini sangat dan sangat mendadak. Baru Desember lalu, beliau bergabung bersama kami di sini. Baru kemaren rasanya kami sempat bercanda, saling ngledek pas taekwondo, saling sikut pas maen bola, ato ketawa-ketawa bareng di ruang tengah ngledekin penghuni asrama yang lain. Memang alasan pengunduran diri beliau sangat logis yaitu harus berkonsentrasi pada penyusunan skripsi di semester akhirnya di UI ini. Bahkan, Plt Regional I Jakarta pun menegaskan bahwa kami akan sangat dzolim jika tidak menerima pengunduran diri bang Ai. Data skripsinya harus diambil di Jawa Timur dan itu artinya beliau nggak memungkinkan untuk jadi supervisor yang “kudu” sering tinggal di asrama.

Continue reading

Living with “The Giants” in PPSDMS

Membaca tulisan Tegar, jadi pengen juga membuat tulisan serupa. Tapi tentu saja dilihat dari perspektif saya. Bisa saja ada yang sama dengan Tegar, bisa jadi juga banyak yang beda. Jadi, begini ceritanya…… 🙂

Berawal dari 2006 lalu ketika saya dapet beasiswa PPSDMS. Sebenernya sejak pertama kali masuk tahun 204 di fasilkom pun emang udah ngincer nih beasiswa. Soalnya denger2 kabar, yang masuk situ “jagoan-jagoan UI”. Wah, jadi termotivasi deh buat masuknya. Singkat cerita, setelah melalui berbagai tahapan seleksi, saya resmi menandatangani kontrak untuk masuk ke asrama PPSDMS per 1 Agustus 2006. Pertama kali liat bangunannya, woi… mantep banget dah….. Masih baru2 semua tuh! Kayaknya emang disediain khusus buat kita-kita yang baru masuk. Hehehe…..

Continue reading

Sabtu Ceriaku

Hari Sabtu ini sangat menyenangkan, bagi saya khususnya. Dimulai dengan aktivitas rutin yang tidak terjadwal (he…he… gimana ceritanya ya??), qiyamul lail bersama di asramaku. Ini kayaknya QL pertama yang bareng2 setelah lama tenggelam dalam kesibukan tidur malamnya masing2, he…he… Jam 3.30 QL dimulai.

Oh ya, sebelumnya antara setengah sadar, saya bangun dari tidur yang baru saya mulai 3 jam sebelumnya. So pasti, ngantuk abisz….Tapi ngeliat bang Ai, supervisor kami, dengan semangat militansi BEM-nya membangunkan kami, langsung semangat dueh…. Oh ya, tau Bang Ai kan?? Wah, patut dipertanyakan ke-UI-annya kalo gak kenal dia nih!! Itu lho, ketua BEM UI 2006-2007!!

Continue reading