Bersyukur

dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang [An Nahl:17]

Dapat melihat itu karunia luar biasa. Mendengar juga. Merasakan makanan yang beraneka rasa. Menyentuh bunga. Mencium bau masakan. Bersekolah. Bekerja. Punya keluarga. Bisa bernafas. Minyak bumi. Hutan. Sungai. Serta karunia lain yang kita rasakan, yang jumlahnya tak mampu kita hitung.

Continue reading

Mengeluh

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir [Al Ma’aarij 19-21]

Saya pernah mengeluh. Sehari mungkin sekali, mungkin dua kali, bisa jadi juga berkali-berkali. Saya tak pernah menghitungnya pasti. Anda mungkin juga mengalami hal serupa. Kita mengeluh karena teman yang tak mengerti kita. Gagal dalam ujian di sekolah, kampus, maupun tes masuk perusahaan. Mengeluh karena orang tua tak dibelikan handphone, motor, atau mobil baru yang lebih bagus dari milik teman kita. Mengeluh karena keluarga yang tak harmonis. Karena pekerjaan menggunung dan bos tak adil. Kita pun mengeluh karena korupsi merajalela dan mafia hukum begitu menggurita. Dan sungguh, masih banyak variasi keluhan lainnya yang kita miliki.

Continue reading

Kehilangan

cukuplah kematian sebagai sebaik-baik peringatan. bahwa harta, kendaraan, jabatan, status sosial yang jadi kebanggaan dunia tak akan menemani kita di alam kubur (status facebook saya)

Pagi tadi, suasana di rumah diliputi duka cita. Burung kenari piaraan mati. Kelihatannya dimakan tikus. Tapi, belum yakin juga sih. Dan memang tidak ada tim investigasi seperti halnya kasus bank Century atau penggelapan uang pajak. Nilainya tak sebesar dua kasus itu. Dan butuh cost besar jika sampai dibentuk tim investigasi. Tak sebanding dengan hasil yang nanti diperoleh.

Belajar dari Abu Eropa

Sepekan terakhir Eropa sedang dilanda masalah pelik. Penyebabnya sederhana. Hanya abu. Tapi, ini bukan sembarang abu. Abu ini adalah abu vulkanis yang keluar dari gunung api di gletser Eyjafjallajokull, Islandia. Abu vulkanik ini menyembur hingga 11 kilometer di atmosfer Islandia. Tiupan angin membawanya ke timur dan selatan, menyeberangi laut Utara dan laut Norwegia, hingga memasuki daratan Eropa.

Continue reading

Dari Khotbah Jumat

… Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya [Al Baqarah: 200-202]

Continue reading

Priok Diuji

Benar-benar sangat kaget saat mengetahui bahwa Rabu kemarin, timbul bentrokan antara petugas keamanan (satpol PP dan polisi) dengan warga sekitar yang merupakan etnis Betawi dengan spirit religius yang kental. Pemicunya tentang penyelesaian sengketa tanah yang sekarang merupakan wilayah kompleks makam yang di dalamnya ada makam Mbah Priok. Beliau adalah salah seorang ulama Islam yang disegani di daerah tersebut. Ketika saya melihat dan mendengar berita di televisi dan surat kabar, setiap pihak mengklaim kebenaran atas data dan fakta yang dimilikinya. Saya pun tak punya ilmu untuk mengetahui dan mengadili, siapa yang benar, dan siapa yang berdusta.

Continue reading

Grup Angklung Kami

Alhamdulillah, grup angklung kami yang ada di KAUST sedang punya banyak agenda dalam sepekan ini. Agenda pertama adalah menyambut datangnya anggota baru yang merupakan rekan-rekan dari berbagai negara yang tertarik bermain angklung. Sengaja kami membuka kesempatan mereka bergabung untuk menunjukkan bahwa budaya Indonesia juga dapat dinikmati dan dipraktekkan oleh siapapun. Ada sekitar 30-an anggota baru. Dan hari Jumat nanti adalah latihan bareng pertama dengan mereka. Semoga Allah melancarkan…

Continue reading

Ekspedisi Saudi (bagian I)

Alhamdulillah wa syukurillah. Allah telah memberikan kesempatan kepada saya di awal Januari 2010 kemarin untuk bisa menunaikan salah satu niat saya di liburan semester ini. Yaitu mengunjungi rekan saya yang kuliah di KSU. Sebenarnya pada libur semester ini, banyak teman dari Indonesia yang pulang. Namun, saya memilih tidak pulang. Selain karena alasan itu, saya juga punya janji lembur bareng teman. Di tengah-tengah lemburan itu, tercetus niatan untuk memanfaatkan jeda sepekan akhir liburan untuk ke Turki. Awalnya, saya sepakat. Tapi, kemudian saya berubah pendapat karena waktu yang persiapan yang dirasa mepet dan kalau dipaksakan, malah tidak bisa maksimal.

Untuk Para Ksatria

Aku tak tahu berapa lama tepatnya kita resmi berpisah sebagai keluarga di komunitas itu. Sudah hampir 2 tahun, tampaknya. Terkadang rindu menyelami masa-masa itu lagi. Tapi ah, bukankah kita dididik bukan untuk lama mengenang atas yang sudah terjadi? Karena gemblengan itu nyata-nyata mengharapkan kita jadi pribadi tangguh pada masa yang akan datang. Masa di mana kita diuji benar-benar tentang lantangnya teriakan kita atas ketidakadilan, tentang cita-cita yang tertanam kuat-kuat, bahwa Indonesia masa depan haruslah jauh lebih baik dari saat ini.

Continue reading

Dari Perenungan Panjang

Sepekan terakhir, saya banyak menghabiskan waktu sendiri. Pemicunya adalah nurani saya seperti kosong. Tidak merasakan punya motivasi apapun. Gimana ya? Ya, kosong aja gitu lah. Saya merasa seperti telah salah memilih jalur. Dunia akademis yang sekarang saya tempuh, digugat keberadaannya oleh segenap jiwa dan pikiran saya. Penggugatan itu sebenarnya telah ada sejak pertengahan Oktober 2009 lalu. Mulai saat itulah perang ide mulai berkecamuk. Di satu sisi, mengharapkan saya meneruskan apa yang sedang saya lakukan. Di sisi lain, meminta saya menyudahinya, lalu melakukan apa yang sebenarnya saya cintai dan telah tersusun dalam grand design hidup itu. Yap, saya telah menyusun semacam peta pengabdian sejak S1 dulu. Dan jalur pengabdian yang saya buat adalah menjadi pengabdi masyarakat di kota kelahiran saya, Tegal, melalui “public sector”.

Continue reading