Saat masih di bangku SMP, guru ekonomi saya mengajarkan, bahwa keinginan manusia itu tidak ada batasnya. Kalau keinginan satu terpenuhi, muncul keinginan lainnya. Kalau belum, ya berusaha mati-matian sampai terpenuhi keinginannya.
Category Archives: Tulisan
Tentang Ideologi dan Hati
Membaca setiap karya Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) layaknya belajar bahwa kita manusia sesungguhnya memiliki begitu banyak kekayaan berpikir. Punya kecerdasan yang tidak hanya mentok di satu sudut pandang dan satu tahap proses. Namun otak kita jumud karena pendidikan tak memberikan ruang dan informasi instan dunia maya terus menjejali.
Ada 6 gagasan besar dalam buku “Demokrasi La Roiba Fih”. Salah satunya menyindir tentang fenomena populis, di mana saat ini setiap orang ingin menjadi unggul di atas orang lain.
Continue reading
Demokrasi, Negara, dan Tuhan
Kalau menurutmu, Tuhan adalah penguasa tertinggi di alam raya, mungkin sekarang perlu kau koreksi keyakinanmu itu. Di negara demokrasi, Tuhan nyata-nyata tunduk pada hukum demokrasi. Tak boleh kau membawa-bawa Tuhan dalam acara negara. Kau bisa dituduh mengganggu stabilitas nasional, tak loyal pada negara, atau memporak-poranda pranata kerukunan masyarakat.
Continue reading
Dugaan Korupsi di Program Penerimaan Mahasiswa Baru KSDI di Universitas Indonesia
dikutip dari tulisan bapak Ade Armando, dosen UI di facebooknya. sebagai upaya bagi kita untuk semakin kritis dengan jalur masuk kampus, yang sudah semakin tak karuan nama dan bentuknya
Apakah Universitas Indonesia peduli dengan arti penting pembangunan daerah-daerah di luar Jakarta? Apakah UI peduli agar pengelolaan pendidikan negara ini bersih dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme? Apakah UI peduli dengan nasib mahasiswa-mahasiswa pintar yang tak mampu?
Saya kuatir, jawabannya tidak. .
Continue reading
Lagi-Lagi Berbeda
Idul Adha kali ini, lagi-lagi terpaksa kita menerima kenyataan pahit. Bahwa terjadi perbedaan menentukan tanggal 10 Dzulhijah. Pemerintah Saudi memutuskan wukuf di Arafah terjadi pada tanggal 15 November 2010. Ini berarti Idul Adha pada tanggal 16 November 2010. Adapun di Indonesia, pemerintah menetapkan tanggal 10 Dzulhijah pada tanggal 17 November 2010.
Continue reading
Pintar dan Bodoh
Kalau bertemu dengan orang yang lebih pintar, berkatalah “masya Allah, orang tersebut punya banyak ilmu. Engkau berikan pahala kebaikan kepadanya melalui ilmu yang dimilikinya”
Kalau bertemu dengan orang yang lebih bodoh, berkatalah “astaghfirullah, aku telah Engkau lebihkan ilmunya dibandingkan dia. adapun dia bermaksiat karena tak tahu ilmunya. sedangkan aku, bermaksiat karena tahu ilmu dan dosanya”
— dari Ust Jefri, dalam suatu sesi pengajian di TV
Tegal Cyber Charity
Saat tulisan ini diketik, Tegal Cyber sudah memiliki 4 unit:
1. Tegal Cyber Community
Unit portal nonkomersial ini sebagai tempat ngobrol dan diskusi dengan bahasa Tegal. Topik yang diangkat bervariasi, dari mulai isu lokal, regional, bahkan internasional. Dari mulai pendidikan, kuliner, usaha, jual beli, dan sebagainya.
Continue reading
Dua Kebaikan
Tadi malam, saya mendapat beberapa sms. “Alhamdulillah mas, saya diterima di kampus….”. “Mas, saya gagal di SNMPTN…”. Saya tak tahu pasti bagaimana rasa dari dua sms tadi. Yang pertama, bisa jadi euforia setelah lama berjuang, dengan isak, lelah, secara fisik maupun mental. Dia yakin bahwa Tuhan begitu baiknya. Meluluskan doa yang khusyuk dia panjatkan. Yang kedua, mungkin sedih, kecewa, karena merasa bahwa usahanya selama ini sia-sia. Dan Tuhan tak adil baginya. Ia hanya bisa termenung melihat teman-temannya gembira.
Remaja, Cinta, dan Cita
Berulang-ulang saya dengar, masa remaja itu masa yang paling menyenangkan. Penuh kenangan. Candaan. Celetukan. Juga kegilaan. Begitulah adanya. Kalau kamu belum sampai masa itu, bersabarlah. Kalau kamu sudah melaluinya, bersyukurlah. Tak semua orang bisa melaluinya. Saya tak punya dalih empiris untuk menguatkan pendapat di kalimat awal tadi. Tapi, percayalah, saya pernah melaluinya.
Harga Perbedaan
Banyak orang mempermasalahkan, betapa tidak enaknya ada perbedaan. Karena berbeda, maka kita bisa saling iri, gengsi, nge-gang, bermusuhan. Bukan hanya tentang sikap, tapi juga kata, pilihan pemilu, klub sepakbola, atau model sepatu dan rambut. Tak hanya antarteman, ekses berbeda ini sangat mungkin menjangkiti keluarga, saudara seayah atau seibu, atasan bawahan, atau siapapun juga.